Rabu, 30 November 2022

Muhamad Faisal Ramadhan : Cahaya Pembasmi Hama

Perancangan Piranti Perangkap Serangga (Hama) dengan Intensitas Cahaya

 

1. Serangga dan Reaksinya Terhadap Cahaya

Serangga adalah kelompok utama hama. Menurut pakar perlindungan tanaman, Purnama Hidayat [4], paling tidak ada lima alasan yang dapat mendukung pernyataan tersebut.

  1. Serangga merupakan kelompok terbesar dalam dunia hewan, kurang lebih 2/3 spesies hewan yang telah teridentifikasi adalah serangga.
  2. Serangga memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungannya.
  3. Serangga memiliki jenis makanan yang beragam.
  4. Serangga dapat berkembang biak dengan cepat.
  5. Serangga dapat menjadi resisten terhadap insektisida.

Sebagai makhluk yang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, serangga mudah terpengaruh oleh kondisi fisik lingkungan. Oleh karenanya serangga hama dapat dikendalikan secara fisik, yakni melalui pengaturan faktor-faktor fisik diantaranya suhu, kelembaban, suara dan cahaya.

Serangga dapat dibedakan dalam berbagai jenis menurut kemampuan adaptasi terhadap faktor fisik. Jenis serangga fototropik positif adalah salah satu jenis serangga yang tertarik terhadap cahaya.

Setiap cahaya yang terpancar memiliki satuan intensitas tertentu. Intensitas cahaya ini dapat mempengaruhi perilaku serangga (hama).

Salah satu sifat serangga adalah memiliki ketertarikan terhadap cahaya, dalam praktek secara tradisional hal ini telah lama diaplikasikan misalnya menggunakan lampu petromak untuk menangkap laron (serangga), menangkap lalat buah dengan warna kuning, menangkap lalat dengan warna-warni yang mencolok dan menangkap nyamuk mengunakan cahaya ultraviolet. Bahkan di Malaysia dalam beberapa aplikasi yang terbatas juga telah diterapkan dalam bidang pertanian.

2. Mengukur Intensitas Cahaya

Salah satu cara untuk mengamati energi cahaya dapat dilakukan dengan mengukur pengaruh besaran dan distribusi partikel dalam Flow cytometers. Flow cytometers pada dasarnya adalah mikroskop yang dilengkapi dengan komponen yang berfungsi untuk melalukan individu cell secara sekuensial melalui berkas cahaya (laser) yang akan dianalisis. Komponennya antara lain:

1.    Sumber cahaya, dan komponen pemfokus cahaya.

2.    Fluidics, untuk mengarahkan cells melalui cahaya.

3.    Detektor Elektronika, untuk mendeteksi cahaya dan mengubahnya ke bentuk sinyal digital.

4.    Suatu komputer untuk penyimpanan signals yang akan dianalisis.

3. Sumber Cahaya

Sumber cahaya pada suatu flowcytometer adalah laser. Alasan penggunaan laser, karena kemampuannya untuk difokuskan menjadi berkas cahaya elliptis. Ini terkait dengan komponen-komponen fluidics terkait.

4. Fluidics

Fluidics adalah bagian yang paling sensitif pada setiap flow cytometer. Jika terjadi kesalahan, semuanya akan salah, dan fatal.

5. Detektor Sinyal

Deteksi sinyal dilaksanakan dengan menggunakan kombinasi photomultiplier (cathode-ray) dan rangkaian elektronika.

6. Rancangan Alat Penangkap Serangga Hama

Setelah nilai intensitas cahaya yang efektif diperoleh melalui uji laboratorium, dapat diimplementasikan dalam rancangan alat penangkap serangga hama di lahan pertanian.

Alur pengamatan pada saat implementasi prototype dapat dilihat pada diagram alir berikut:


7. Data Uji Laboratorium

Setelah peralatan diimplementasikan maka nyala lampu siklus penangkapan serangga dapat diuji di laboratorium dalam dua kondisi jumlah siklus tiap jam.

  1. Durasi lampu menyala dalam siklus penangkapan serangga 6 kali/jam
  2. Durasi lampu menyala dalam siklus penangkapan serangga 3 kali/jam


Nama : Muhamad Faisal Ramadhan 

Kelas : 7C - Teknik Informatika

NIM : 1903015109


Memuat artikel sumber : https://journal.uhamka.ac.id/index.php/rektek/article/view/113/89 

 

Tugas 9 [Faisal] : Pemodelan dan Simulasi 7C22

 CONTOH CONTOH SIMULASI

Pertemuan 9

Contoh Keacakan dalam Simulasi

Contoh pengaplikasiannya yaitu waktu pelayanan dan waktu antar kedatangan. Pada keacakan dalam simulasi terdapat bilangan yang terdistribusi secara uniform dalam interval (0,1) yang disebut bilangan acak. Dan digit acak yang biasanya terditribusi secara uniform pada himpunan f0; 1; 2; : : : ; 9g. Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat saat situasi bilangan acak bayangan (pseudo-random numbers) dan membangkitan bilangan acak dari tabel digit acak.

Contoh Simulasi Sistem Antrian Layanan Tunggal

Rumusan masalah yang terjadi pada simulasi sistem antrian layanan tunggal:

  • Entitas apa ? Keadaan apa ? Persitiwa seperti apa ?
  • Kapan peristiwa terjadi atau bagaiman memodelkan peristiwa ?
  • Bagaimana keadaan berubah ketika peristiwa terjadi? 

Contoh simulasi sistem antrian layanan tunggal yaitu pada simulasi kedatangan, pelayanan 20 customer Statistik dan analisis contoh sistem antrian tunggal.

Contoh Simulasi Yang Lain

Sistem Inventory

Sistem Inventory adalah suatu kegiatan dalam proses pengolahan data barang yang terdapat di dalam suatu Gudang yang berfungsi untuk membantu menyelesaikan masalah pengolahan data barang dan memudahkan pelaporan data barang yang tersedia. Simulasi sistem inventory (M; N).

Masalah Reabilitas

– Evaluasi alternatif

Masalah Militer

– Bilangan normal acak

Lead-Time Demand

– Histogram

Konsep Dasar Simulasi

  • Menetapkan karakterisik data masukan.
  • Mengkonstruksi tabel simulasi.
  • Membangkitak variabel acak berdasaskan model masukan dan menghitung nilai respon.
  • Menganalisis hasil-hasil.

Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi yaitu tidak dapat digunakan atau mengatasi ketergantungan yang kompleks antar entitas.


Soal dan jawaban materi pertemuan 9:

1.    Sebutkan contoh pengaplikasian pada keacakan dalam simulasi

Jawab:

  • Waktu pelayanan
  • Waktu antar kedatangan

2.    Pada keacakan dalam simulasi terdapat bilangan yang terdistribusi secara uniform dalam interval (0,1) yang disebut…

Jawab:

Bilangan acak

3.    Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat ketika?

Jawab:

Bilangan acak yang sebenarnya sangat sulit dibuat saat situasi bilangan acak bayangan (pseudo-random numbers) dan membangkitan bilangan acak dari tabel digit acak.

4.    - Entitas apa ? Keadaan apa ? Persitiwa seperti apa ?

- Kapan peristiwa terjadi atau bagaiman memodelkan peristiwa ?

- Bagaimana keadaan berubah ketika peristiwa terjadi?

Rumusan masalah diatas merupakan rumusan masalah pada…

Jawab:

Rumusan masalah yang terjadi pada simulasi sistem antrian layanan tunggal

5.    Contoh simulasi sistem antrian layanan tunggal yaitu…

Jawab:

Simulasi kedatangan, pelayanan 20 customer Statistik dan analisis contoh sistem antrian tunggal.

6.    Apa yang dimaksud dengan sistem inventory

Jawab:

Sistem Inventory adalah suatu kegiatan dalam proses pengolahan data barang yang terdapat di dalam suatu Gudang yang berfungsi untuk membantu menyelesaikan masalah pengolahan data barang dan memudahkan pelaporan data barang yang tersedia.

7.    Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi yaitu…

Jawab:

Masalah utama dengan pendekatan tabel simulasi yaitu tidak dapat digunakan atau mengatasi ketergantungan yang kompleks antar entitas.

8.    Histogram merupakan contoh bentuk simulasi dari…

Jawab:

Lead-Time Demand

9.    Terditribusi secara uniform pada himpunan f0; 1; 2; : : : ; 9g. Pernyataan tersebut merupakan..

Jawab:

Digit acak dalam simulasi

10.     Konsep dasar simulasi ialah…

Jawab:

  • Menetapkan karakterisik data masukan.
  • Mengkonstruksi tabel simulasi.
  • Membangkitak variabel acak berdasaskan model masukan dan menghitung nilai respon.
  • Menganalisis hasil-hasil.


Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka

Selasa, 22 November 2022

UTS Faisal : PDS7C22

Nama    : Muhamad Faisal Ramadhan

NIM    : 1903015109

Mata Kuliah : Pemodelan dan Simulasi - 7C


Jawaban UTS:


UTS ini dibuat sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka

Rabu, 09 November 2022

Tugas 6 [Faisal] : Pemodelan dan Simulasi 7C22

 Langkah Dasar Dan Contoh Simulasi Antrian

Pertemuan 5

Langkah-Langkah Dasar Simulasi

Diawali menetapkan karakteristik masukan (dimodelkan sebagai distribusi probabilitas), menkonstruksi tabel simulasi (spesifikasi masalah, terdiri dari sekumpulan masukan dan lebih dari satu respon dan pengulangan), dan membangkitkan nilai secara berulang untuk setiap masukan dan mengevaluasi fungsi. Berikut adalah tabel langkah dasar simulasi:


Contoh Simulasi Sistem Antrian

  • Pemanggilan populasi (Calling population)
  • Kedatangan/ketibaan à terjadi secara acak
  • Mekanisme pelayanan à Sebuah unit akan dilayani dalam panjang waktu yang acak berdasarkan suatu distribusi probabilitas.
  • Kapasitas sistem à tidak ada batasan
  • Displin antrian à Urutan layanan, misal, FIFO

 

Aliran Sistem Antrian

  1. Kedatangan dan pelayanan : Distribusi probabilitas waktu antara kedatangan dan distribusi waktu pelayanan.
  2. Laju pelayanan vs. laju kedatangan à tidak stabil atau ekplosif
  3. Keadaan à jumlah unit dalam sistem dan status dari pelayan
  4. Peristiwa : Stimulan yang menyebabkan keadaan sistem berubah.
  5. Clock simulasi : Trace waktu simulasi.

Berikut gambaran umum sistem antrian:

Dan juga diagram aliran unit memasuki sistem dan layanan yang telah selesai:


 

Tabel Sistem Antrian

Aksi aksi potensial saat kedatangan:


Keluaran (outcomes) Pelayan setelah layanan selesai:


Sistem Antrian

Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu:

  1. Populasi dan cara kedatangan pelanggan datang ke dalam sistem
  2. Sistem pelayanan
  3. kondisi pelanggan saat keluar sistem





Soal Pertanyaan materi 2 sampai materi 6:

1)    Jelaskan apa itu Simulasi.

Jawab:

Simulasi merupakan peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Simulasi bisa dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Dalam proses simulasi menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem.

2)    Pada pemodelan, terdapat solusi analitik yang merupakan metode untuk menyelesaikan permasalahan. Bagaimana penggunaan solusi analitik tersebut?

Jawab:

Solusi analitik digunakan ketika jika hubungan yang membentuk model sederhana hubungan tersebut bisa menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau teori probabilitas) yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan tertentu. 

3)    Berikan gambaran atau alur ruang lingkup simulasi dan pemodelan

Jawab:

4)    Lingkup aplikasi simulasi sangat banyak dan terdiri dari beberapa bagian. Sebutkan contoh beberapa jenis permasalahan utama dimana simulasi dibangun menjadi alat yang bermanfaat.

Jawab:

-          Perancangan dan analisis sistem manufaktur

-          Evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya

-          Penentuan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi

-          Penentuan persyaratan hardware dan software untuk sistem computer

-          Perancangan dan operasional sistem transfortasi seperti bandara udara, jalan tol, pelabuhan laut dan jalan bawah tanah.

-          Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti call center, restoran cepat saji, rumah sakit dan kantor pos

-          Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem inventori

-          Reenginering pada pemilikan pabrik

-          Analisis keuangan atau sistem ekonomi

5)    Bagaimana langkah riel dalam Simulasi?

Jawab:

Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.

6)    Di saaat kondisi seperti apa ketika sebuah model membutuhkan simulasi?

Jawab:

·         Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.

·         Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.

·         Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.

·         Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.

·         Memahami dan memverifikasi solusi analitik.

·         Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.

·         Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.

·         Visualisasi operasi melalui anuimasi.

·         Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.

7)    Di saaat kondisi seperti apa ketika sebuah model tidak membutuhkan simulasi?

Jawab:

·         Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.

·         Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.

·         Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.

·         Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.

·         Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.

·         Jika tidak ada data yang tersedia.

·         Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.

·         Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).

·         Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.

8)    Apa itu Sistem?

Jawab:

Sistem adalah sekumpulan obyek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan.

9)    Gambarkan bagaimana konsep dasar sistem terbentuk.

Jawab:


10)     Bagaimana urutan langkah-langkah studi simulasi

Jawab:

1.       Formulasi masalah

2.       Penetapan tujuan dan rencana proyek

3.       Konseptualisasi model

4.       Pengumpulan data

5.       Penerjemahan Model

6.       Verifikasi

7.       Validasi

8.       Desain Eksperimen

9.       Produksi runs dan analisis

10.   Jalankan lagi (More runs) ?

11.   Dokumentasi dan pelaporan

12.   Implementasi

11)     Sebutkan 3 komponen utama dalam sistem antrian.

Jawab:

1.    Populasi dan cara kedatangan pelanggan datang ke dalam sistem

2.    Sistem pelayanan

3.    kondisi pelanggan saat keluar sistem

12)     Sebuah unit akan dilayani dalam panjang waktu yang acak berdasarkan suatu distribusi probabilitas merupakan penjelasan dari…

Jawab:

Mekanisme pelayanan

13)     Uraikan langkah-langkah dasar simulasi.

Jawab:

Diawali menetapkan karakteristik masukan (dimodelkan sebagai distribusi probabilitas), menkonstruksi tabel simulasi (spesifikasi masalah, terdiri dari sekumpulan masukan dan lebih dari satu respon dan pengulangan), dan membangkitkan nilai secara berulang untuk setiap masukan dan mengevaluasi fungsi.

14)     Jelaskan kedatangan dan pelayanan pada aliran sistem antrian?

Jawab:

Kedatangan dan pelayanan didefinisikan melalui distribusi probabilitas waktu antara kedatangan dan distribusi waktu pelayanan.

15)     Membangun model yang masuk akal seperti memahami sistem dengan melalui pendekatan proses dan pendekatan peristiwa (event), dan kontruksi model melalui pendefinisian obyek, atribut, metode, flowchart metode yang relevan, pemilihan bahas implementasi, penggunaan random variates dan statistik kinerja, coding dan debugging merupakan pendefinisian dari?

Jawab:

Konseptualisasi model

16)     Menurut Schmidt dan Taylor (1970), Sistem adalah….

Jawab:

Sistem didefinsikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan, seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran.

17)     Model Monte Carlo merupakan contoh penerapan dari….

Jawab:

Model static, model representasi sistem pada waktu tertentu.

18)     Apa itu model dinamik? Sebutkan contohnya

Jawab:

Model dinamik adalah merepresentasikan sistem dalam perubahannya terhadap waktu. Contoh: sistem conveyor di pabrik.

19)     Apakah kita membangun model yang benar? Apakah model diprogram secara benar (input parameters dan logical structure)? Apakah model merupakan representasi akurat dari sistim riil? Proses interatif dari pembandingan model terhadap sifat sistem aktual dan memperbaiki model.

Perumusan masalah diatas merupakan kasus model dalam simulasi dalam hal…

Jawab:

Verifikasi dan Validasi Model Dalam Simulasi

20)     Apa saja tipe-tipe model yang anda ketahui?

Jawab:

·      Model Fisik: contohnya seperti model rumah, model jembatan.

·      Model Matematis (symbolic): E = mc², contohnya Statik (pada beberapa titik waktu) vs. Dynamik (berubah menurut waktu), Deterministik (masukan diketahui) vs. Stokastik (variabel acak, masukan/keluaran), dan Diskrit vs. Kontinyu.



Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka

Selasa, 01 November 2022

Tugas 5 [Faisal] : Pemodelan dan Simulasi 7C22

 STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM

Pertemuan 4

Langkah-Langkah Studi Simulasi

1)    Formulasi masalah

Yaitu mengidentifikasikan masalah yang akan diselesaikan, mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas dalam suatau layout, mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel input (eksogen) dan output (endogen), mengkatagorikan variabel input sebagai decision (controllable) dan parameters (uncontrollable), mendefinisikan pengukuran kinerja sistim (sebagai fungsi dari variabel endogen) dan fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran), mengembangkan struktur model awal (preliminary), dan mengembangkan struktur mode lebih rinci yang menidentifikasi seluruh obyek berikut atribut dan interface-nya.

2)    Penetapan tujuan dan rencana proyek

Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.

3)    Konseptualisasi model

Membangun model yang masuk akal seperti memahami sistem dengan melalui pendekatan proses dan pendekatan peristiwa (event), dan kontruksi model melalui pendefinisian obyek, atribut, metode, flowchart metode yang relevan, pemilihan bahas implementasi, penggunaan random variates dan statistik kinerja, coding dan debugging.

4)    Pengumpulan data

Mengumpulkan data yang diperlukan untuk merun / menjalankan simulasi (seperti laju ketibaan, proses ketibaan, displin layanan, laju pelayanan dsb.). Langkah-langkah dalam pengumpulan data yaitu observasi langsung dan perekaman manual variabel yang diseleksi (selected), time-stamping (untuk men-track aliran suatu entitas keseluruh sistem), menyeleksi ukuran sample yang valid secara statistik, menyeleksi sutau format data yang dapat diproses oleh computer, analisis statistik (untuk menetapkan distribusi dan parameter data acak), memutuskan data mana yang dipandang sebagai acak dan yang mana diasumsikan deterministic.

5)    Penerjemahan Model

Konversi model suatu bahas pemrograman.

6)    Verifikasi

Verifikasi model melalui pengecekan apakah program bekerja dengan baik.

7)    Validasi

Check apakah sistim merepresentasi sistim riil secara akurat.

8)    Desain Eksperimen

Langkah- langkah pada desain eksperimen yaitu Evaluasi statistik output (untuk mementapkan beberapa level presisi yang diterima dari pengukuruan kinerja), Analisi terminasi (digunakan jika interval waktu riil tertentu akan disimulasikan), Steady state analysis (digunakan jika obyek of interest merupakan rata-rata long-term)

9)    Produksi runs dan analisis

Running aktual simulasi, mengumpulkan dan menganalisis keluaran.

10)    Jalankan lagi (More runs)?

Mengulangi eksperiemen jika perlu.

11)    Dokumentasi dan pelaporan

Dokumen dan laporan hasil

12)    Implementasi

Terapkan pada sekala dunia nyata.


Kelebihan Simulasi

Kelebihan simulasi diantaranya sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik (dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara), simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda, rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik, pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen, dan simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.

Kelemahan Simulasi

Kelemahan simulasi diantaranya setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu, model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan, dan output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi (biasanya tampak meyakinkan padahal belum tentu modelnya valid).

Jebakan / Simulasi

Jebakan simulasi yang terjadi diantaranya gagal mengidentifikasi tujuan secara jelas, desain dan analisis eksperimen simulasi tidak memadai, pendidikan dan pelatihan yang tidak memadai.

Fitur-Fitur software simulasi yang dibutuhkan

  1. Membangkitkan bilangan random dari distribusi probabilitas U(0,1).
  2. Membangkitkan nilai-nilai random dari distribusi probabilitas tertentu, mis. eksponensial.
  3. Memajukan waktu simulasi.
  4. Menentukan event berikutnya dari daftar event dan memberikan kontrol ke blok kode yang benar.
  5. Menambah atau menghapus record pada list.
  6. Mengumpulkan dan menganalisa data.
  7. Melaporkan hasil.
  8. Mendeteksi kondisi error.



Soal Pertanyaan materi awal sampai materi 4:

1)    Jelaskan apa itu Simulasi.

Jawab:

Simulasi merupakan peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia nyata. Simulasi bisa dilakukan secara manual maupun dengan bantuan komputer. Dalam proses simulasi menyertakan pembentukan data dan sejarah buatan (artificial history) dari sebuah sistem, pengamatan data dan sejarah, dan kesimpulan yang terkait dengan karakteristik sistem-sistem.

2)    Pada pemodelan, terdapat solusi analitik yang merupakan metode untuk menyelesaikan permasalahan. Bagaimana penggunaan solusi analitik tersebut?

Jawab:

Solusi analitik digunakan ketika jika hubungan yang membentuk model sederhana hubungan tersebut bisa menggunakan metode matematik (seperti aljabar, kalkulus atau teori probabilitas) yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas setiap permasalahan tertentu. 

3)    Berikan gambaran atau alur ruang lingkup simulasi dan pemodelan

Jawab:


4)    Lingkup aplikasi simulasi sangat banyak dan terdiri dari beberapa bagian. Sebutkan contoh beberapa jenis permasalahan utama dimana simulasi dibangun menjadi alat yang bermanfaat.

Jawab:

-          Perancangan dan analisis sistem manufaktur

-          Evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya

-          Penentuan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi

-          Penentuan persyaratan hardware dan software untuk sistem computer

-          Perancangan dan operasional sistem transfortasi seperti bandara udara, jalan tol, pelabuhan laut dan jalan bawah tanah.

-          Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti call center, restoran cepat saji, rumah sakit dan kantor pos

-          Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem inventori

-          Reenginering pada pemilikan pabrik

-          Analisis keuangan atau sistem ekonomi

5)    Bagaimana langkah riel dalam Simulasi?

Jawab:

Mengembangkan sebuah model simulasi dan mengevaluasi model, biasanya dengan menggunakan komputer, untuk mengestimasi karakteristik yang diharapkan dari model tersebut.

6)    Di saaat kondisi seperti apa ketika sebuah model membutuhkan simulasi?

Jawab:

·         Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.

·         Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.

·         Meningkatkan kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.

·         Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.

·         Memahami dan memverifikasi solusi analitik.

·         Mengidentifikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.

·         Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.

·         Visualisasi operasi melalui anuimasi.

·         Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.

7)    Di saaat kondisi seperti apa ketika sebuah model tidak membutuhkan simulasi?

Jawab:

·         Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.

·         Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.

·         Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.

·         Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.

·         Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.

·         Jika tidak ada data yang tersedia.

·         Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.

·         Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).

·         Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.

8)    Apa itu Sistem?

Jawab:

Sistem adalah sekumpulan obyek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan.

9)    Gambarkan bagaimana konsep dasar sistem terbentuk.

Jawab:


10)     Bagaimana urutan langkah-langkah studi simulasi

Jawab:

1.       Formulasi masalah

2.       Penetapan tujuan dan rencana proyek

3.       Konseptualisasi model

4.       Pengumpulan data

5.       Penerjemahan Model

6.       Verifikasi

7.       Validasi

8.       Desain Eksperimen

9.       Produksi runs dan analisis

10.   Jalankan lagi (More runs) ?

11.   Dokumentasi dan pelaporan

12.   Implementasi


Artikel ini dibuat sebagai tugas kuliah  sebagaimana yang tertuang dalam Online Learning Uhamka



UAS Faisal : PDS7C22

 Nama     : Muhamad Faisal Ramadhan NIM     : 1903015109 Mata Kuliah : Pemodelan dan Simulasi - 7C Jawaban UAS: Kartu Ujian : UAS ini dibuat...